Posts

Showing posts from February, 2016

Wiro Sableng #33 : Panglima Buronan

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : PANGERAN MATAHARI DARI PUNCAK MERAPI SATU Sri Baginda Raja seperti dihenyakkan setan di atas kursi kebesarannya. Singgasana itu terasa seperti bara panas. Wajahnya yang penuh kerut ditelan usia lanjut tampak kelam membesi. Dadanya turun naik sedang sepasang matanya menatap tak berkesip pada Raden Mas Jayengrono yang duduk bersila di hadapannya. Sang raja meraskan tenggorokannya seperti kering. Mulutnya terbuka tapi lidahnya seperti kelu. Setelah hening beberapa lamanya, dengan suara bergetar Sri Baginda akhirnya bersuara juga. "Jika bukan Raden Mas yang bicara sungguh sulit aku mempercayai cerita itu.....!" "Sebenarnya hal itu sudah lama saya ketahui Sri Baginda. Hanya saja saya takut untuk menyampaikannya." "Kalau untuk kebenaran mengapa takut? Hanya saja, apakah kau punya bukti-bukti nyata? Saksi-saksi.......?" "Saya tidak berani melapor pada Sri Baginda k

Teori Jendela dan Cermin

Image
“You are either living in the problem or you are living in the solution. – Anda hidup dengan persoalan dan solusi itu sendiri.” ~ Bob Proctor Nasihat tentang hidup dalam solusi tercermin dalam teori jendela dan cermin. Kedua benda tersebut memiliki makna tersendiri sebagai solusi kehidupan yang luar biasa. Keduanya merupakan cara untuk menghadapi manis dan pahit getir kehidupan menjadi solusi mendapatkan dan menikmati keindahannya. Contoh, kita sedang memiliki penghasilan besar, posisi dalam pekerjaan cukup kuat dan mapan, keluarga yang menyenangkan, memiliki investasi besar dan menguntungkan, dan lain sebagainya. Terlebih pada saat yang sama, semua kendali bisnis berjalan cukup baik dan lancar. Tak hanya itu, kita juga menerima pujian dan tepukan kekaguman dari orang-orang di sekeliling kehidupan kita. Semua itu benar-benar menempatkan kita di puncak kesuksesan, dimana kita diperlakukan seakan-akan seorang raja dan memiliki segala yang diinginkan sebagian besar manusia di muka bum

Untuk Sahabat

Image
Jam menunjukkan pukul 2 siang. Ponselku bordering, ada pesan masuk dari Vivi. “Chita, udah lama nunggu ya? Lima menit lagi aku nyampe, macet nih,” “Tenang aja Vi, aku lagi nggak buru-buru kok, aku tunggu di meja biasa ya,” Aku memandang ke luar café. Ada banyak orang yang hilir mudik memasuki pusat perbelanjaan terbesar di kotaku. Mulai dari anak-anak, remaja, anak kuliahan sampai nenek-nenek dengan pengasuhnya lalu lalang di depan café dimana aku menghabiskan satu jam terakhirku. Ya, satu jam untuk menunggu Vivi. Semalam gadis itu meneleponku, menangis. Dia tak banyak bercerita, hanya menginginkan aku menemuinya di café favorit kita. Aku setuju. Dan hari ini aku meninggalkan kelas dan kampusku. Untung saja aku tak ada jadwal mengajar. Urusan dengan mahasiswaku juga sudah aku cancel. Sore ini benar-benar aku luangkan untuk wanita berparas ayu ini. Vivi tergopoh menghampiriku. Wajahnya yang cantik di usianya yang memasuki seperempat abad sangat kukenal. Wajah ayu khas puteri kerato

Sukses Dengan Bertindak Cepat

Image
“Cara, peraturan, dan kemampuan sering dapat mengalahkan musuh. Sebenarnya yang selalu membuat mereka menang karena mereka lebih dulu mengetahui informasi mengenai situasi.” ~ Sun Zi’s Art of War “Lebih cepat lebih baik”. Kita tentu sangat mengenal jargon tersebut. Ya, jargon yang diusung oleh Jusuf Kalla dalam pilpres Juli 2009 mendatang bisa kita jadikan pegangan dalam melakukan tindakan atau usaha-usaha kita. Saya tidak sedang berkampanye apalagi menyuruh Anda untuk mendukungnya. Sama sekali tidak! Terus terang saya sudah punya pilihan sendiri, hehe. Sampai di mana tadi? O ya, lebih cepat lebih baik. Bertindak cepat dalam usaha di bidang apapun akan memberikan kita kemenangan. Anehnya, kita sering menutup jalur-jalur sukses kita sendiri dengan bertindak sangat lambat. Lambat berpikir,lambat belajar, lambat mencari, lambat merebut peluang dan sebagainya. Sehingga kita sendiri hanya melongo karena didahului oleh orang lain. Kata-kata “andai saja” pun kerap terucapkan disamping menc

Yang Terbaik Akan Datang

Image
Seorang Wanita Yang Suaminya Pengangguran Membagikan Kisah Penantiannya… Saya ingin berbagi satu cerita yang indah dengan Anda. Saya bertemu Yane Pe Benito ketika saya memberi khotbah di perusahaannya. Yane adalah seorang wanita yang menyenangkan yang memiliki kisah yang mengagumkan untuk diceritakan, saya memutuskan untuk menceritakannya pada dunia. Dua tahun lalu, suami Yane, Beni, tanpa peringatan, kehilangan pekerjaannya. Hal ini menyebabkan rasa sakit dua kali lipat karena pekerjaannya sebenarnya sangat menjanjikan. Selama 6 tahun, Beni sangat menikmati pekerjaannya di sebuah perusahaan distribusi multinasional untuk produk perawatan kulit. Namun karena perubahan struktur organisasi yang terjadi dalam perusahaan tersebut (yang sering terjadi di banyak perusahaan belakangan ini), ia di-PHK. Yane memutuskan untuk memberitahu berita menyedihkan itu pada kedua anaknya yang masih kecil, Gabriel (6 tahun) dan Marga (4 tahun). Ia memilih dengan hati-hati kata-kata yang akan dipakai

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 4)

Image
Rom dan Sam masih menodong supir bus yang malang itu. Karena ditodong, akibatnya supir itu tidak konsentrasi dalam menyetir. Seekor anjing tiba-tiba melintas mendadak. Supir bus terkejut bukan main. Ia berusaha mengerem, namun, ia kehilangan keseimbangan, bus itu berbelok secara tiba-tiba, dan jatuh ke danau. Semua penumpang menjerit. Joe merasakan pipinya terbentur, dan mulutnya dipenuhi air. Bus itu sekarang mengapung di danau. Airnya sebatas pinggang Joe sekarang. Joe menjerit dalam hati. Kenapa sih untuk mengikuti audisi The Master saja berbagai rintangan harus dia hadapi? Dari mulai dirampok, ditusuk, kerusuhan, dan sekarang ini.. Joe berusaha tetap tenang. “Abu?” panggilnya pelan. Abu ternyata tidak pingsan. “Ya. Aku disini.” kata Abu. “Rain?” panggilnya. “Ya, ya, aku hidup!” jawab Rain. Joe merasa lega sekarang. Kemudian ia menoleh. Ia baru sadar ternyata penumpang bus itu kebanyakan anak-anak! Anak-anak itu menangis ketakutan. Joe tak punya pilihan. Ia harus menyelamatkan me

DOA

Image
Ada seorang laki-laki yang tinggal di dekat sebuah sungai. Bulan-bulan musim penghujan sudah dimulai. Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik maupun hujan lebat. Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan turun deras berkepanjangan, permukaan sungai semakin lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir. Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang-orang sudah banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau permukaan air semakin tinggi. Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi, lelaki tersebut tampak tenang tinggal dirumah. Akhirnya datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki tersebut. “Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut. Si lelaki menjawab, “Tidak, terima kasih, anda terus saja menolong yang lain. Saya pasti akan di

Perlunya Perencanaan Hidup

Image
“Every minute you spend in planning saves 10 minutes in execution; this gives you a 1,000 percent return on energy! – Setiap menit yang Anda habiskan untuk perencanaan menghemat 10 menit dalam pelaksanaan; dan energi Anda kembali 1.000 persen.” –Brian Tracy. Masa lalu adalah masa yang bukan milik kita lagi. Masa sekarang adalah anugrah, maka manfaatkanlah sebaik mungkin. Sedangkan masa depan belum tentu milik kita dan penuh ketidakpastian. Itulah mengapa diperlukan perencanaan hidup agar kita mudah melakukan tindakan tertentu jika dibutuhkan. Ilustrasi berikut ini semoga dapat menggambarkan alangkah penting membuat perencanaan hidup. Ini kisah tentang seorang nenek tua yang berumur sekitar 70 tahun. Ia hidup seorang diri. Setiap pagi selalu ada seorang pengantar koran yang terus berteriak-teriak di depan rumahnya sampai wanita itu muncul dan mengambil koran langganannya. Teriakan keras loper koran sudah lama dikeluhkan oleh para warga sekitar. Sampai suatu pagi seorang profesor yan

Sepasang Teratai Muda

Image
Indonesia adalah negara sedang berkembang, dimana masih banyak terdapat kekayaan alam yang belum dapat diungkap keberadaannya. Juga kota-kota besar yang katanya di sana berkumpul semua orang-orang berjas dan berdasi, juga bertabur berbagai fasilitas mewah kehidupan, seperti Mall, Hotel, Perumahan, Restoran, Taman Hiburan, Diskotik, dan masih banyak yang lainnya. Jakarta adalah Ibu kota dari Indonesia sendiri. Yang katanya, kota dimana pusat pemerintahan, politik, korupsi, dan kemewahan ada di dalamnya, termasuk juga kriminalitas dan terutama kemiskinan pastinya. Di tengah-tengah kota Metropolitan yang sangat sibuk dan dibangga-banggakan itu, ternyata masih ada tinggal jutaan orang-orang miskin bahkan di bawah kategori miskin. Dan di sana hiduplah sepasang bersaudara Ayu, yang masih berumur 10 tahun, dan adiknya Neil, yang berumur 7 tahun. Mereka berdua ditinggal mati kedua orangtuanya saat Ayu masih berumur 8 tahun. Yang mereka tahu orangtua mereka meninggal karena sakit keras. Kini

Prinsip Ayurveda untuk Meningkatkan Kualitas Kehidupan

Image
Apabila Anda mengeluh sakit kepala atau mengalami insomnia, maka biasanya Anda akan menelan pil analgesik untuk mengurangi rasa sakit kepala dan obat tidur untuk membantu mengatasi insomnia yang sedang Anda alami. Sakit kepala akan segera lenyap dengan menelan pil analgesik dan Anda akan segera mudah tertidur dengan minum obat tidur. Persoalannya adalah apabila obat-obatan tersebut yang biasanya diberikan untuk jangka waktu lima hari habis, sakit kepala Anda datang kembali dan insomnia juga menemani malam-malam Anda, then……, so what? Biasanya ya minum obat-obatan yang sama lagi dalam jangka waktu tertentu. Kalau penyakitnya terus kembali lagi, and again, then ….,so what? Biasanya minum obat lagi…, lalu sampai kapan Anda akan menggunakan obat-obatan bila penyakit Anda tidak kunjung sembuh? Dunia pengetahuan modern memperlakukan penyakit sebagai gejaja fisik lalu diberi obat untuk mengatasi gejala simtomastis. Apabila diare, diberi obat untuk menghentikan diarenya. Apabila tekan

Melihat Keluarbiasaan

Image
Dalam suatu kesempatan di kelas pelatihan untuk para trainer, kawan muda Prasetya M. Brata yang belum lama memposisikan diri di masyarakat sebagai mind provocateur, menggelitik pikiran saya dengan mengatakan, “Kalau Bang Harefa itu disebut-sebut sebagai guru biasa untuk orang-orang luar biasa, maka saya ini guru luar biasa untuk orang-orang biasa”. Saya hanya tertawa saja mendengar gurauan provokatif itu. Namun ketika saya memilih menyebut diri (antara lain) sebagai “guru biasa untuk orang-orang luar biasa”, sejak beberapa tahun silam, saya tidak sedang bergurau. Frasa itu saya pilih dengan hati-hati dan penuh pemikiran yang mendalam. Frasa “guru biasa untuk orang-orang luar biasa” mencerminkan pandangan pribadi saya tentang apa yang diperlukan untuk menjadi seorang trainer andalan (superb trainer). Kualifikasi terpenting untuk menjadi trainer andalan bukanlah atribut akademis atau gelar kesarjanaan yang panjang berderet-deret. Juga bukan sertifikasi yang berlapis-lapis dari berbagai

Pangeran Bungkuk

Image
Alkisah, di sebuah kerajaan, sang raja memerintah dengan bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya. Raja mempunyai seorang putra berwajah tampan dan cerdas, tetapi sayang tubuhnya agak bungkuk. Akibatnya, pangeran menjadi pendiam, minder, dan tidak percaya diri. Keadaan ini membuat Raja risau dan sedih karena bila kelak tiba saatnya sang pangeran harus naik tahta, dia pasti tidak dapat memerintah rakyatnya dengan baik dan bijaksana. Para penasihat raja yang setia sangat memahami kegundahan hati junjungannya. Maka setelah berembuk berulangkali, diam-diam para penasihat memesan sebuah patung kepada pemahat istana yang akan dihadiahkan kepada sang pangeran kelak di hari ulang tahunnya. Saat tiba hari itu, hadiah diberikan kepada sang pangeran. Di dekat hadiah itu, ada tulisan: “Untuk calon pemimpin kami, atas nama seluruh rakyat yang mencintai pangeran.” Kemudian kain penutup dibuka dan tampak sungguh menakjubkan, sebuah patung berwajah tampan sang pangeran dengan tubuh tegak dan tegap, pen

Hari Kartini

Image
Pagi ini wanita tua itu kembali menarik gerobak sampah. Jalannya agak terpincang-pincang, entah karena kakinya sakit atau karena keberatan menarik gerobaknya. Sandal jepit yang mengalasi kakinya, seperti baju kaos dan roknya yang lusuh, sudah tak jelas warna aslinya. Entah karena terlalu lama usianya, atau karena terlalu banyak debu yang bersarang di sana. Karena mungkin berat, jalannya juga cuma nggremet seperti truk gandeng mercy yang kepalanya nonong itu. Pengendara di belakangnya memperlambat laju motornya, memberi kesempatan kendaraan dari lawan arah. Beberapa orang yang memburu waktu, mengantar istrinya berkebaya lengkap hendak upacara di kantor wali kota, mungkin berguman: bikin macet saja! Karena bertepatan dengan hari peringatan tentang hakekat wanita Indonesia, tadi malam Si Tini, cucunya, iseng-iseng bertanya kepada perempuan itu. “Tanggal 21 April itu hari apa mbah?” “Ya, hari Minggu!” jawab Mak Inah dangkal, tanpa mengena pada esensi pertanyaan cucunya. Tini pun tak mel