Posts

Showing posts from November, 2014

Keledai Tua

Image
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua, jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Sementara sumur itu juga perlu ditimbun (ditutup) karena berbahaya. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya tur

Wiro Sableng #163 : Cinta Tiga Ratu

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : SI CANTIK GILA DARI GUNUNG GEDE DI BAWAH badai dahsyat yang melanda kawasan laut utara Datuk Api Batu Neraka, salah seorang tokoh silat kepercayaan Ratu Laut Utara sampai di selatan Pulau Karimunjawa. Dia datang bersama Ning Kameswari, seorang gadis cantik yang merupakan pembantu Ratu Laut Utara sekaligus kekasih gelap sang Datuk. Mereka sengaja mencari bagian pantai yang agak ketinggian agar dapat melihat jelas keadaan di sekitarnya. Walau badai membuncah dan matahari belum muncul di ufuk timur namun terpisah sekitar dua puluh langkah di hadapannya sang Datuk dapat melihat dua orang berada di tepi pasir, di bagian pantai yang dangkal. "Dua orang itu, kau mungkin tidak kenal mereka. Tapi aku tahu mereka adalah Bujang Gila Tapak Sakti dan Bidadari Angin Timur" kata Datuk Api Batu Neraka pada Kameswari. Orang tua bersorban dan berjubah putih Ini mempunyai mulut lebar mulai dari bawah kuping k

Cinta Kasih Sejati

Image
Pagi itu seorg pria berusia 70-an datang utk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Seorang perawat menyiapkan berkasnya & memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya Si Perawat merasa kasihan, jadi ketika sedang luang dia sempatkan utk memeriksa luka si kakek, & nampaknya cukup baik & kering, tinggal membuka jahitan & memasang perban baru. Pekerjaan yg tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, diputuskan boleh dilakukan oleh si perawat. Sambil menangani lukanya, si Perawat bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hanya mesti ke rmh jompo utk makan siang bersama istrinya, spt yg biasa dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu & istrinya mengidap penyakit ALZHEIMER. Lalu

Jiwa Pramuka Yudi

Image
Siang itu yudi sedang duduk di halaman sekolah. Fikiranya gelisah dan terlihat tampak kacau, tangannya memegang Hp dan sering-sering ia lihat, seperti sedang menunggu sms masuk. Penasaran, aku menghampirinya. “Yud.. kenapa kamu gelisah gitu?” Ucapku mengagetkan Yudi “Enggak apa-apa sih, cuma lagi bingung aja” jawab Yudi menutupi masalah “Bingung kenapa?” Sok ingin tahu “gapapa sih, em, boleh tahu kamu mau kemana?” “Mau pulang, habis ini mau ikut kemah gabungan, kenapa? mau ikut?” “Emang aku boleh dan bisa ikut? Serius?” “Yuupp, kamu ikut Gudep sini.. ayo sekarang pulang, ntar kumpul disini jam 14.00” “wahhh ok ok ok” Jam 14.00 tiba, semua DA SMA Harapan sudah berkumpul, namun mataku belum menemukan sosok Yudi. Aku berfikir Yudi tidak akan datang, aku menyibukan diri membantu teman-teman menaikan barang-barang ke atas truk. Tiba-tiba Yudi muncul dengan pakaian pramuka lengkap dan rapi sambil menggendong ransel hitam.. “Lapor saya Yudi Gustinar siap mengikuti kemah gabungan da

Ombak Kecil dan Ombak Besar

Image
Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa. Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan, mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya? Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!” Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara meng

Wiro Sableng #157 : Nyawa Titipan

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : PETAKA PATUNG KAMASUTRA Tiba-tiba satu benda putih melesat di udara. Cakra Mentari yang tengah mengenakan pakaian dan bersiap-siap tinggalkan tempat itu berteriak kaget. Saat itu juga tubuh pemuda yang masih bertelanjang bulat itu bergetar hebat oleh satu hawa panas yang seperti hendak melelehkan tubuhnya mulai dari batok kepala sampai ke telapak kaki. Luar biasanya Cakra Mentari mendengar satu suara berucap dari dalam tubuhnya sendiri! "Anak manusia bernama Cakra Mentari! Aku menitipkan nyawaku di dalam tubuhmu!" SATU MALAM HARI. Gurun pasir Thar di barat laut daratan India di selimuti kegelapan dan kesunyian. Tak ada rembulan tak tampak bintang. Bahkan tiupan angin gurun yang biasanya disertai suara menderu saat itu nyaris tak terdengar sama sekali. Di dalam sebuah ruang batu hitam terletak di bawah gurun pasir, yang jalan masuk berupa pintu rahasia dijaga sepuluh Resi berpakaian puti

Bintang Benderang

Image
Aku siswa kelas 3 SMA yang sedang mempersiapkan diri mengikuti ujian di PTN untuk mencari fakultas kedokteran. Orang lain biasa memanggilku Ida. Hari aku sedang mencari buku-buku kedokteran di perpustakaan daerah. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara hp ku. Aku segera keluar untuk menjawab telpon dari ibuku. “Ida jangan lupa hari ini kita akan menjenguk Arya,” kata ibuku mengingatkan. “Iya Biang, sebentar lagi Ida mau pulang.” Aku kembali ke dalam perpustakaan setelah telponnya diputus. Aku memilih duduk di bangku dekat jendela. Aku ingin membaca sedikit buku-buku yang telah ku kumpulkan. Tapi rasanya pikiranku tak tertuju ke buku-buku itu. Mataku melayang keluar jendela. Ku perhatikan hari ini langit begitu cerah. “Hem, ternyata hari ini genap 5 tahun ia pergi,” kataku dalam hati. Aku mengurungkan niatku untuk membaca. Aku bergegas pulang, namun sebelum sampai rumah aku ke toko bunga. Menjenguk seseorang akan sangat cocok kalau dibawakan bunga. Aku memilih bunga maw ... baca sel

Wiro Sableng #22 : Siluman Teluk Gonggo

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito MATAHARI bersinar terik membakar jagat. Pemuda berambutgondrong berpakaian serba putih dengan ikat kepala juga kain putih merasakantenggorokannya kering. Peluh membasahi sekujur tubuhnya. Dia merasa bersyukurkarena sepeminuman teh berlalu akhirnya dia sampai di sebuah kampung. Palingtidak dia bisa minta air segar pada penduduk. Tapi kebetulan di mulut jalan ditemuinya sebuah kedai. Pemuda ini masuk ke dalam kedai dan memesan minuman. Untuk mengurangi rasapanas dia berkipas-kipas sambil menunggu pesanan. Pada saat itulah tiga orangpenunggang kuda berhenti di depan kedai. Sejenak si gondrong perhatikan ke tigapendatang ini. Kelihatannya seperti orang-orang yang tengah mengadakanperjalanan jauh dan ingin melepaskan lelah sambil membasahi tenggorokan. Sigondrong palingkan kepala tak perdulikan orang-orang itu. Ketika pelayan meletakan minuman di hadapan si pemuda, tahu-tahu ke tigapenunggang kuda tadi sudah melomp

Merdeka Atau Tidak Sama Sekali

Menulis Buku Best-Seller

Menanam Seribu Pohon

Image
Pagi itu, suara Ibu membuatku terbangun dari tidurku. Tak tahunya, ibu ingin mengajakku pergi ke taman untuk menghadiri acara menanam seribu pohon di desaku jam 08.00 nanti. Aku pun bergegas bangun, merapikan tempat tidurku, dan pergi ke kamar mandi untuk Wudhu. Cress! Air mengalir keluar dari keran. Aku membasuh tanganku, berkumur, membasuh hidung, membasuh muka, membasuh tangan sampai siku-siku, mengusap kening, membasuh telinga, mengusap kaki sampai telapak dan mata kaki. Lalu aku keluar dari kamar mandi dan membaca doa setelah wudhu. Kalian sudah tahu aku? Pasti belum. Aku adalah Fatimah Azzahra. Aku biasa di panggil Fatimah. Aku suka dan sangat mencintai lingkungan. Ok teman-teman mau tahu kelanjutan kisahku dan bagaimana aku menjaga lingkungan sekitarku? Ok cekidot! Aku segera mengambil mukena dan sholat shubuh. Aku sholat dengan sangat khusyuk. Selesai sholat, aku pergi ke kamar mandi dan mandi pagi. Byurr! Aku mengguyur tubuhku dengan segayung air. Hmm… segar! Aku pun mengg

Daftar Kegagalan

Image
Dibawah ini adalah daftar kegagalan seseorang yang semasa hidupnya mengalami banyak tantangan dan badai. 1813 – ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya 1832 – ia menderita kekalahan dalam pemilihan kepala daerah tingkat lokal 1833 – ia kembali menderita kebangkrutan 1835 – istrinya meninggal dunia 1836 – ia menderita tekanan mental sedemikian rupa, sehingga hampir saja masuk rumah sakit jiwa 1837 – ia menderita kekalahan dalam suatu kontes pidato 1840 – ia gagal dalam pemilihan anggota senat Ameika Serikat 1842 – ia menderita kekalahan untuk duduk didalam konggres merika Serikat 1848 – ia kalah lagi di konggres Amerika Serikat 1855 – ia gagal lagi di senat Amerika Serikat 1856 – ia kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden 1858 – ia kalah lagi di senat Amerika Serikat 1860 – ia akhirnya menjadi presiden Amerika Serikat Siapakah dia? Namanya Abraham Lincoln. Mungkin kalau orang lain yang mengalami demikian banyak kegagalan m

Mental Block Terbesar dalam Hidup

Image
Suatu ketika ada seorang perempuan muda, sebut saja Nidar, datang untuk berkonsultasi kepada saya. Ia merasa ada sebuah penghalang besar yang menghalangi dirinya, sehingga ia tidak bisa meraih sukses atau pekerjaan yang layak bagi dirinya. Akhirnya setelah melakukan beberapa interview, saya pun melakukan proses hypnotherapy kepada dirinya. Saya membawanya ke kondisi profound somnambulism, dan kemudian melacak problem sesungguhnya yang di alami oleh Nidar. Ternyata ia merasa dirinya tidak cantik, tidak tinggi, dan tidak langsing. Padahal dalam pekerjaan yang pernah ia geluti sebelumnya, ia berharap seperti demikian. Padahal menurut saya, Nidar ini adalah perempuan yang cantik, tinggi, dan cukup langsing. Tapi ia tidak merasa demikian. Ia menghakimi dirinya sendiri. Nidar pada dasarnya merasa disepelekan dan tidak dihargai, dan ketiga kategori di atas adalah parameter ia merasa dihargai. Akhirnya setelah melewati proses terapi selama satu setengah jam, akhirnya ia kembali menghargai

Antara Perkawinan, Berwirausaha, dan Menulis

Harta Warisan

Image
Dua bersaudara dari keluarga yang berkecukupan. Setelah kematian kedua orang tuanya, mereka kini harus membagi harta warisan yang ditinggalkan. Namun setelah harta tersebut dibagikan, kedua bersaudara ini tidak pernah hidup rukun dan damai. Sang kakak menuding bahwa adiknya mewarisi lebih banyak dari yang dimilikinya. Sang adik juga menuding hal yang sama terhadap kakaknya, bahwa sang kakak memiliki harta warisan lebih banyak dari yang diwarisinya. Keduanya saling menuding bahwa pembagian harta tersebut tidaklah adil dan seimbang. Mereka sudah melewati berbagai proses hukum, namun tetap saja persoalan mereka tak dapat diatasi secara memuaskan. Semua nasihat tak pernah berhasil. Semua keputusan seakan tawar. Keduanya tak dapat menerima semua nasihat dan keputusan yang diberikan. Setelah mencari dan mencari akhirnya mereka menemukan seorang guru yang bijak. Kedua bersaudara tersebut datang ke hadapannya dengan harapan bahwa duri yang selama ini menusuk daging dan menghancurkan hubung

Bahasa Aneh -- Dongeng dari Negeri Swiss

Hubungan ‘Makanan’ Dengan Keselarasan Tubuh Dan Jiwa (Ayurveda Bagian 3)

Wiro Sableng #119 : Istana Kebahagiaan

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM HANTU PENJUNJUNG ROH MENYERINGAI LALU KELUARKAN SUARA TAWA MELENGKING. "AKU TAK TAHU SIAPA KAU ADANYA. APA JABATANMU DI ISTANA KEBAHAGIAAN INI! DENGAR BAIK-BAIK. AKU DAN KAWAN-KAWANKU DATANG KE TEMPAT INI BUKAN UNTUK MELIHAT SAJIAN BIADAB INI! DAN KAU MAHLUK TIKUS KERDIL TIDAK LAYAK BICARA DENGANKU! SIAPA SUDI BERLUTUT DI HADAPANMU! MANA PENGUASA ISTANA KEBAHAGIAAN. AKU HANYA MAU BICARA DENGAN HANTU MUKA-DUA! PANGGIL DIA KESINI. MENGAPA MASIH BELUM MUNCUL! APA BELUM SELESAI BERSOLEK?!" SUASANA MENJADI TAMBAH GEMPAR BEGITU SEMUA ORANG MENDENGAR UCAPAN HANTU PENJUNJUNG ROH YANG KERAS LANTANG DAN BERANI KURANG AJAR ITU. DI TENGAH KEGEMPARAN ITU TIBA-TIBA HANTU SELAKSA ANGIN MEMANJAT NAIK KE ATAS KURSI PUTIH. DENGAN SUARA LANTANG DIA BERKATA. "KERABATKU HANTU PENJUNJUNG ROH, JIKA KAU TIDAK SUDI BERLUTUT BIAR AKU YANG MEWAKILKAN!" LALU ENAK SAJA NENEK INI

Hachiko

Image
Hachiko adalah seekor anjing yang lahir di sekitar bulan November 1923 di Odate, Jepang. Ia pindah ke Tokyo, saat majikannya pindah ke sana. Pemilik anjing itu bernama Eisaburo Ueno. Eisaburo adalah seorang tua yang tinggal sendirian di rumahnya, istrinya sudah meninggal dan anak-anaknya sudah menikah dan tidak tinggal di situ lagi. Eisaburo Ueno bekerja di sebuah universitas di dekat Tokyo sebagai seorang profesor. Sudah sebuah kebiasaan bagi orang tua itu untuk menaiki kereta listrik di Stasiun Shibuya untuk bekerja. Ia berangkat sekitar jam 8 pagi, dan biasanya ia pulang dan tiba di stasiun itu kembali sekitar jam 5 sore. Hachiko, si anjing itu, sangat setia menemani tuannya. Setiap pagi ia berjalan bersama tuannya menuju ke Stasiun Shibuya. Setelah ‘melepas kepergian’ tuannya, anjing itu pulang sendiri ke rumah. Dan uniknya tepat sebelum jam 5 sore, anjing itu sudah datang kembali ke stasiun untuk menjemput tuannya. Kebiasaan ini dilakukannya setiap

Sebelum Menulis, So What?

Membaca itu Penting

XIN SHI YANG CANTIK

Image
Pada zaman Chun Qiu ada seorang wanita yang terkenal dengan kecantikannya, namanya Xin Shi. Xin Shi diakui sebagai salah satu dari empat wanita tercantik sepanjang perjalanan sejarah bangsa China. Karena itu, jika kita berjalan-jalan ke negeri China, ada eksesori dengan gambar empat wanita tercantik di China, salah satu di antaranya Xin Shi. Sayangnya Xin Shi yang cantik saat itu sakit-sakitan. Wajahnya pucat dan ia sering mengeluh sakit di bagian dadanya. Akan tetapi, saat ia meringis kesakitan, orang yang melihatnya masih mengatakan bahwa dia tetaplah cantik. Tak mengherankan ada orang-orang saat itu mengatakan, “Meskipun sakit dan wajahnya pucat, Xin Shi masih tetap kelihatan cantik.” Xin Shi mempunyai tetangga yang juga adalah seorang gadis, namanya Dong Shi. Ketika makin lama makin banyak orang yang memuji Xin Shi, Dong Shi merasa tidak suka dan iri hati. Karena itu kepada orang banyak ia berbicara, “Apa lebihnya Xin Shi, apalagi wajahnya yang sering pucat dan meringis menahan s

GADIS KECIL DENGAN KOTAK EMAS

Image
Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado. Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang ayah. “Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu. Sang ayah tak jadi marah. Namun ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya. “Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!” Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu.” “Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak ayahnya. “Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” bisik anak perempuan itu. Sang ayah terperangah

Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM MALAM Selasa Kliwon. Di dalam Puri Kesatu di Negeri Atap Langit, Ken Parantili benamkan wajah ke dada Pendekar 212, tangan merangkul pinggang, lalu perempuan muda ini angkat kepalanya. "Kita harus segera masuk ke dalam kamar di sebelah. Suara gamelan mulai terdengar perlahan. Pertanda Penguasa Atap Langit dalam perjalanan ke tempat ini. Aku harus sudah ada di atas tempat tidur ketika Penguasa Atap Langit datang. Apa yang harus kau lakukan nanti akan akan aku beri tahu." Ken Parantili menarik tangan Wiro. Keduanya melangkah menembus dinding. Di luar Kawasan Atap Langit kembali terdengar suara teriakan. "Penguasa Atap Langit! Ada penyusup masuk ke Kawasan Atap Langit! Kau menghadapi bahaya besar!" Ini adalah teriakan yang kedua kali. Setelah gema teriakan lenyap dan keadaan sunyi sebentar, tiba-tiba menggelegar teriakan balasan. Udara bergetar. Hawa ding

Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama Kesulitan?

ANTARA MENJADI EMAS DAN MENJADI ARANG

Image
Alangkah senangnya jika terlahir sebagai emas yang keberadaannya selalu diidam-idamkan dan dinanti- nanti. Semua orang ingin menyentuhnya, memilikinya dan sangat bangga bila berada di dekatnya karena nilainya yang amat tinggi. Tak heran jika emas dijuluki sebagai logam mulia, karena kedudukannya yang amat tinggi di mata manusia. Banyak sekali manusia berkelahi memperebutkannya dan bahkan tak jarang sampai saling membunuh. Adapun terlahir sebagai arang, agaknya kalau dapat akan dihindari oleh setiap insan. Sejak lahir jangankan digendong, disentuhpun tidak karena rasa takut akan terkotori olehnya. Mengenai nilainya, jangankan satu gram, satu karung pun masih banyak orang yang dapat memilikinya. Keberadaannya pun terkadang tidak terlalu dirasakan. Namun, semahal-mahalnya emas jika ia berada di lingkungan yang salah dia akan rusak. Emas bila terkena merkuri (air raksa) akan kehilangan nilainya. Emas ketika tersebar dan bercampur dengan tanah tidaklah ada nilainya. Adapun arang, apabil